Hijrah ku karena jodoh?

Baiklah, hari ini aku ingin bercerita tentang pengalamanku tentang hijrah. Jujur, waktu itu aku masih minim ilmu tentang hijrah. Tapi aku tak juga berani berkata kalau hari ini aku mengerti akan hijrah. Baiklah, kita kembali kecerita awal. Pada suatu hari aku membaca sebuah queto kirakira begini kalimatnya “jodoh itu cerminan diri, jika kamu baik maka jodohmu baik” kalian pasti sering melihat ataupun mendengar katakata itu kan? Aku rasa pasti pernah. Waktu itu, aku penasaran sekali tentang itu. Aku berpikir hal itu benar adanya karena yang aku lihat misalnya Teuku Wisnu dan Shiren Sungkar mereka memang jodoh yang mencerminkan diri mereka. Wah semangat dong aku untuk hijrah agar jodoh ku gak abal-abalan, tapi masalahnya waktu itu aku masih pacaran. Tanpa pikir panjang, aku mengatakan niat ku ini pada pacarku saat itu, nah kemudian pacarku eh mantanku itu tak menghubungi aku lagi perkiraanku dia tersinggung dengan ucapanku, bukan perkiraan aja sih kayanya tapi memang tersinggung. Ya aku pikir ini bagus, mulai hari itu aku sibuk ikut-ikut kajian. Rasanya nyaman sekali, orang-orang disekelilingku membuat aku betah dalam hijrah. Hijrah ini ada pendukungnya yaitu istiqomah, wah ini tahapan yang sulit menurutku. Nah, ingat niat awal ku berhijrah karena apa? Ya, karena jodoh. Datanglah ujian yang sangat berat, seseorang yang dulu pernah aku sukai tiba-tiba datang ia tumbuh menjadi sosok lelaki ya lelaki lah diakan memang lelaki, awalnya sih nanyain kabar lama kelamaan mengungkapkan isi hati bahwa aku dan dia punya perasaan yang sama yaitu cinta. Sok bilang cinta tapi gak ngerti itu apa. Nah, aku lupa dengan hijrah ku, aku malah sibuk mikirin si dia padahal belum tentu si dia mikirin aku juga. Aku pokoknya percaya sama dia, pokoknya aku cinta mati sama dia. Cerita dipersingkat, berlama-lama aku menjaga hati (eak menjaga hati) buat dia ternyata dia punya pacar. Ternyata oh ternyata aku pelakor (ups, diakan bukan laki orang). Tersadar dong aku, ternyata aku pengganggu. Kemudian aku berpikir lagi (aku memang hobi mikir) kenapa aku mendapat musibah ini rasanya sakit banget. Rasanya aku menjadi pelaku kejahatan tapi aku juga korban sih. Lama aku berpikir, kemudian hari ini baru aku tau, ternyata?

ha coba pikir apa salahku?

Ya, Niat ku yang salah. Niat hijrahku hanya sebatas jodoh saja, padahal Niat yang benar adalah niat berubah karena Allah SWT. ~theend

~dessyaspira

Pos blog pertama

Ini adalah pos pertama Anda. Klik tautan Sunting untuk mengubah atau menghapusnya, atau mulai pos baru. Jika ingin, Anda dapat menggunakan pos ini untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai alasan Anda memulai blog ini dan rencana Anda dengan blog ini. Jika Anda membutuhkan bantuan, bertanyalah kepada orang-orang yang ramah di forum dukungan.